Adventurous Journey

PILKADA DKI menggema seantero dunia

[Media Indonesia] – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini mendapat dukungan dari warga negara Indonesia yang tinggal di Australia sebagai cagub-cawagub DKI Jakarta.

Kepastian dukungan itu diperoleh ketika Hidayat dan Didik melakukan teleconference melalui video call dengan warga Jakarta di Negeri Kangguru tersebut.

“Melalui internet saya dan Bang Didik teleconference dengan warga Indonesia, khususnya warga Jakarta yang domisili di Sydney. Mereka benar-benar mendukung kita,” ujar Hidayat dalam rilis yang diterima mediaindonesia.com, Minggu, (29/4).

Hidayat menambahkan, dirinya dan Didik menyapa dan sempat mendengar dan menyerap aspirasi dari mereka selama kurang lebih 45 menit. Walaupun mereka tak bisa memilih karena berada di negeri seberang, Hidayat dan Didik mengaku senang mendapat dukungan dari warga Jakarta yang ada di sana.

“Setidaknya mereka bisa menghubungi saudaranya di Jakarta untuk ikut memberikan dukungan kepada kami,” ujarnya.

Anggota DPR tersebut mengatakan hanya Pemilu Kada DKI Jakarta yang bisa menggema di luar Indonesia. Ini berbeda dengan pemilu kada di daerah lainnya.

antusiasme warga malakasari  dukung Hidayat-Didik mensukseskan program 4 juta biopori

Warga malakasari memakai topeng pak Hidayat mendukung Hidayat-Didik dan khususnya program biopori yang dicanangkan oleh Relawan Hidayat guna mengatasi banjir Jakarta.

salah satu panitia/pengurus masjid Al Furqon yang menjual paket sembako murah kepada salah satu warga

Warga ke 4 RW di malakasari , yaitu RW 3, 4, 7, dan 8 mendapat bantuan berupa paket sembako murah dari pak Didik. Paket sembako tersebut dijual seharga Rp. 10.000 yang setiap paket berisikan 4 bahan makanan yaitu susu, gula, minyak sawit, dan beras.

Perasanaan senang dan haru tersirat di air muka beberapa warga yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Dengan adanya bantuan tersebut, warga merasa berterima kasih dan mengharapkan agar mereka mampu lebih sejahtera pasca pilgub nanti. Sebagian besar warga malakasari merasa bangga dengan pak Didik atas agenda beliau yg sangat padat untuk mendatangi lapisan masyarakat ibukota, berdialog dengan warga terkait kebutuhan pokok warga selama ini yang belum terpenuhi

pak Didik mengunjungi dokter dan tim yang sedang bertugas u/ baksos layanan kesehatan warga

Pelayanan kesehatan oleh tim Relawan Hidayat Didik. Agenda pelayanan kesehatan (yankes) tersebut telah menjadi agenda rutin di pelataran masjid Al Furqon Jl. Teratai Putih II, Kel. Malakasari, Kec. Durensawit, Jakarta Timur.

salah satu warga malakasari memakai topeng pak Hidayat dan bersiap u/ membuat biopori

Launching program 4 juta biopori kotamadya Jakarta Timur dilakukan setelah pak Didik memberikan kuliah subuh kepada jamaah masjid Al Furqon Jl. Teratai Putih II, Kel. Malakasari, Kec. Durensawit, Jakarta Timur.

Kondisi tanah yang gembur menjadikan pembuatan biopori menjadi lebih mudah. Antusiasme warga menyambut adanya program tersebut muncul kembali setelah sekian lama (lebih kurangnya 5 tahun berlalu) program biopori tidak dilakukan kembali. Anak-anak kecil para generasi muda begitu senang mereka dapat menyaksikan kegiatan pembuatan biopori dekat tempat tinggal mereka sendiri.

Warga malakasari memakai topeng pak Hidayat mendukung Hidayat-Didik dan khususnya program biopori yang dicanangkan oleh Relawan Hidayat guna mengatasi banjir Jakarta.

antusiasme jamaah solat subuh mendengar kuliah subuh dr pak Didik

Pukul 04.00 pak Didik J. Rachbini telah tiba di Masjid Al Furqon Jl. Teratai Putih II, Kel. Malakasari, Kec. Durensawit, Jakarta Timur guna menunaikan ibadah solat subuh berjamaah dilanjutkan dengan memberikan kuliah subuh kepada jamaah yang tidak lain adalah warga sekitar. Antusiasme jamaah solat subuh masjid Al Furqon terasa begitu kental. Lebih kurangnya 200 warga jamaah solat subuh menghadiri dan mendengarkan dengan khidmat kuliah subuh yang beliau sampaikan.

…dan penjajahan atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan…

Sebuah pernyataan dari sebuah bangsa besar dengan nusantaranya yang luas meliputi laut dan daratan menghamparkan sumber-sumber daya alamnya yang kaya dan berlimpah. Kondisi alam dan manusia yang begitu melimpah menjadi negeri ini begitu menggiurkan bagi negara-negara penjajah. Ketamakan kaum penjajah sulit sekali dihilangkan kecuali dengan satu hal yaitu keimanan akan kekuasan Sang Maha Pencipta.

Tamak telah menjadi tabiat alami manusia. Dengan ketamakan maka terwujud berbagai macam impian yang tadinya hanya berada di alam bawah sadar mencuat ke permukaan realita kehidupan. Tamak merupakan salah satu dari sekian banyak anugerah dari Sang Pencipta untuk membedakan antara hamba-hambaNya yang berjiwa baik dengan mereka yang buruk.

Ketamakan menjadi cikal-bakal penjajahan. Keinginan pribadi dan golongan untuk berkuasa menjadikan ketamakan muncul melebihi batas kebutuhan manusia hingga menggunakan berbagai macam cara namun sangat disayangkan cara-cara yang dilakukan lebih banyak kepada pemusnahan dan penguasaan secara paksa.

Di dunia modern seperti sekarang ini, bentuk penjajahan tidak sepenuhnya dihapuskan. Hanya penjajahan yang tampak oleh mata dan terasa oleh panca indera saja yang dihapuskan di bumi pertiwi. Terdapat bentuk penjajahan lain yang telah mengakar kuat untuk kemudian secara perlahan menggerus generasi bangsa, menggerogoti potensi mereka sehingga generasi muda sedikit harapan serta mudah putus asa. Bentuk penjajahan yang dimaksud tidak lain adalah pemutarbalikan fakta sejarah bangsa.

Negeri ini telah begitu banyak masalah namun sesungguhnya setiap masalah itu ada latar belakang dan juga penyelesaian. Bermula dari pola pikir pemuda bangsa hingga kontribusi nyata namun sangat disayangkan bahwa pola pikir pemuda bangsa telah cenderung mengutamakan hak pribadi daripada mendahulukan kewajiban. Hak untuk kaya namun tidak mau berusaha sebagai bentuk pengejawantahan kewajiban manusia. Mengapa ini semua dapat terjadi? Sejarah menjadi alasan utama.

..to be continued..

Skateboarding was amazing. Fell the adrenaline and join the pain to get a lot of successful after with happiness moment when I am doing a trick to trick in skate. Skateboarding was so awesome. I fall in love with it because of it individual, there is no team, there is no captain, there is nothing to perfect, and no style. It is different from the others sport. I love in it because of the art, what an artistic sport. Skateboarding controlled my emotion, changing it into ambition to get more and more deck authority.

I can’t sleep, I can’t wait to wake up in the morning because I can’t wait to try, something new.

I really realize that was skateboarding skate in me. That’s why I skate

Bentuk pokok dari bhs Inggris yaitu penggunaan kata sandang. Bentuk kata ini menyertai kata benda. Sederhananya dpt digambarkan sbg bentuk penggunaan “a” atau “the”. Penggunaan kedua bentuk kata tsb susah-susah gampang, berikut sedikit penjabaran guna memudahkan bilamana memakai/tdk dari kedua bentuk kata tsb.

Perihal yang paling mudah adalah menentukan terlebih dahulu apakah kata benda yg akan diucapkan itu sudah pasti jelas bentuknya ataukah masih tersamarkan. Sebagai contoh yaitu penggunaan masjid (mosque). Pikirkan kata benda tsb, mosque membentuk dua makna bergantung pada maunya kita dalam menggunakan kata benda tsb yaitu mosque sebagai gedung atau sebagai tempat untuk solat. Nah, sudah terbayang bukan? Kalo belum, coba pikirin lebih dalam lagi beda kedua makna tsb. Mari kita lihat bersama,

Terdapat dua bentuk tujuan penggunaan kata sandang (article) yaitu definite dan indefinite. Definite mengharuskan penggunaan kata sandang “the” dalam kalimat untuk memaknai bahwa kata benda yang disebutkan dalam kalimat tsb merupakan kata yang sudah jelas pasti bentuknya baik itu tampak oleh mata maupun sudah lazim disebutkan dan lawan bicara memahami akan bentuk daripada kata benda tsb. Indefinite mengharuskan penggunaan awalan “a” pada setiap kalimat yang menyertainya. Hal tsb dipakai untuk memaknai bahwa kata benda tsb memiliki makna yang umum, belum jelas bentuknya.

Dari pemaparan tsb di atas maka kita bisa pikirkan dgn lebih mudah terhadap kata benda “mosque”. The Mosque berbeda maknanya dengan a mosque, yaitu pada tatanan makna masjid yg dimaksud. Pada penggunaan “the” memaknai masjid sebagai gedung/bangunan yg jelas bentuk dan gambarannya di benak lawan bicara kita, sedangkan penggunaan “a” memaknai fungsi daripada masjid tsb yaitu ruangan/lokasi yang dijadikan sebagai tempat ibadah solat. Maka dari itu, mari kita perjelas sedikit kapan dan dimana penggunaan kedua bentuk kata sandang tsb dapat dilakukan,

 

1. The

Terdapat dua cara membaca “the”, yaitu dibaca “dzi” saat berhadapan dgn kata benda berawalan huruf hidup baik hidup betulan maupun huruf mati yg terbaca huruf hidup dan dibaca “dze” saat berhadapan dgn kata benda berawalan huruf mati. Penggunaan kata “the” selalu menyertai dua kata benda yang terdapat kata “of”, misal the kata benda of kata benda. Kata sandang “the” tidak digunakan pada saat berpapasan dgn kata:

  • Teluk dalam bentuk bhs inggris “bay” menandakan ukurannya yg lebih kecil
  • Setiap bentuk pulau-pulau tunggal yang berukuran besar seperti java island.
  • Semua kata benda jamak yg digunakan dalam satu bentuk kalimat umum misal flowers.
  • kata benda abstrak, material, kata benda tdk dpt dihitung, dan bentuk lainnya yg bermakna umum
  • dalam kalimat yang mengandung kata kerja intransitive karena makna yg dikehendaki. Jika pake “the” maka terjadi perubahan makna, misal catch fire, set foot, to give ear, dll.
  • Semua bentuk kepemilikan
  • Kata depan pada nama diri, bahasa, olahraga, penyakit, warna sbg kata benda, panca indera, hari/bulan, kota, provinsi, negara yang tanpa disertai “of” dalam penulisannya, lake/cape, gelar/profesi, dll. Kesemua bentuk tsb bermakna umum dalam kata lain tidak dimaksudkan sebagai kekhususan.

 

Bentuk kata benda lain selain yg ada disebutkan di atas selalu menggunakan kata sandang “the”

 

2. a

            Bentuk kata sandang “a” memaknai suatu kata benda meruakan bentuk tunggal (singular). Penggunaannya jelas berbeda dengan “the” karena pada kata sandang “a” diikuti oleh kata benda yg tunggal yg belum jelas belum pasti bentuknya, rupanya atau konteks lainnya yg dipahami lawan bicara. Penggunaan kata sandang “a” pada kata yg terdapat bentuk “of” hanya jika didahului oleh kata sifat dan diakhiri oleh kata benda tak dpt dihitung, misal a kata sifat of kata benda tidak dpt dihitung. Bentuk “a” tidak dipakai pada,

  • kata benda tidak dapat dihitung, bentuk lain tanpa “of”
  • kata benda jamak
  • bentuk kind of atau sort of

sebelum kata-kata tertentu seperti work, fun, health, permission, furniture, luggage, baggage, thunder, lighting, dll

 

mari bersastra!!

the power of friendship

Manusia tercipta dalam kondisi peduli. Peduli secara fisik dan kejiwaan antar sesama manusia dan dengan makhluk hidup lainnya. Kepeduliaan akan sangat erat kaitannya dengan frekuensi bertemu dan kedekatan yang terjalin baik karena kesamaan kondisi maupun perbedaan yang sevisi. Titik peduli menjadi sebuah zona yang selalu tergerak bila tersentuh.

Setiap individu yang tersentuh zona kepeduliannya, dirinya akan tergerak kemanapun searah dengan kehendak pihak yang menyentuh zona tersebut. Allhu akbar, sebuah rahasia dalam diri mobilitas manusia. Pelan namun pasti setiap individu manusia pasti memilikinya, zona kepedulian yang terukir dalam bingkat perhatian. Merupakan sebuah ungkapan rasa syukur pada Allah, zona tersebut diciptakan dalam bingkai kebaikan.

Lantas, bagaimana untuk dapat menyentuhnya sehingga individu-individu potensial tersebut dapat digerakan?

Rasulullah Saw sampaikan dalam dua tindakan utama yang saling berkaitan, yaitu silaturahmi dan saling memberi hadiah. Dua tindakan ini menjadi kunci penggerak manusia. Dengan silaturahmi seseorang merasa dipedulikan, dengan memberi hadiah seseorang merasa diperhatikan.

Perhatikanlah, ketika ada sahabat atau seseorang pada jaman Rasulullah memberitahu Rasul bahwa benda yang dikenakannya itu bagus maka Rasulullah Saw pasti menghadiahi benda tersebut kepadanya. Perhatikanlah, tidak pernah terlewat satu hari pun pada jaman Rasulullah, Rasul tidak mengunjungi sahabatnya atau sahabatnya satu sama lain tidak saling mengunjungi. Setiap hari adalah silaturahmi, setiap saat saling menghadiahi.

Bagaimana realita saat ini?

Dua tindakan yang Rasulullah contohkan tersebut menjadi alasan kesuksesan orang-orang besar di ibukota. Orang-orang kaya dengan keluasan relasi, keeratan hubungan, dan kekuatan mobilisasi masanya telah membuktikan dahsyatnya salah satu dari sunnah Rasul ini. Orang-orang seperti mereka memanfaatkan betul setiap peluang silaturahim, setiap peluang hadiah-menghadiahi sehingga rekan-rekan sejawat mereka, rekan-rekan bisnis mereka, rekan-rekan pejabat dan orang-orang besar lainnya tersentuh zona kepeduliannya hingga terketuk jiwa perhatian masing-masing dari mereka. Setiap momen hari lahir, perayaan hari besar keagamaan, momen pernikahan, peringatan tanggal berdirinya perusahaan atau instansi, hingga di saat musibah melanda mereka saling bersilaturahim dan hadiah menghadiahi.

Itu semua telah diteladani oleh Rasulullah dan para sahabat serta kekhalifahan Islam.

 

merci pour vetre tramps